Cara Jitu Merawat Anak Ikan Cupang

Cara Jitu Merawat Anak Ikan Cupang - Burayak dan Telur Ikan Cupang adalah calon Ikan cupang dewasa yang pemeliharaan susah-suah mudah. Terdapat beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam merawat burayak dan telur dari ikan cupang. Berikut beberapa tips dan pengalaman saya dalam memelihara burayak dan Telur Ikan cupang.
Cara Jitu Merawat Anak Ikan Cupang
Cara Jitu Merawat Anak Ikan Cupang

PERSIAPAN SEBELUM MENGAWINKAN IKAN CUPANG

Sebelum mengawinkan ikan cupang dibutuhkan beberapa persiapan yang baik. proses ini akan membantu dalam merawat anak ikan cupang. Adapun langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam mengawinkan ikan cupang adalah
Pilih indukan jantan yang jauh lebih besar dari pada indukan betina
Pilihlah indukan jantang dengan usia lebih dari 2 sampai 3 bulan
Kolam tempat ikan bertelur sebaiknya hanya berisi air kurang dari 15 cm dan lebih 5 cm.
Sediakan rumput buatan pada kolam ikan bisa dari plasstik atau rumput asli sebagai tempat telur melekat.
Sebisa mungkin menyediakan wadah tertutup bukan dari kaca, jika hanya ada kaca, tutuplah dinding kaca agar ikan cupang tidak dapat melihat keluar.

PROSES PEMIJAHAN DAN PERKAWINAN IKAN CUPANG

Sebelum kita membahas cara merawat Burayak dan Telur Ikan Cupang, Proses perkawinan adalah satu aspek yang paling berpengaruh dalam mengembangbiakkan ikan cupang. Ikan cupang adalah ikan yang unik di mana proses bertelur dan merawat anak lebih banyak dilakukan oleh induk jantan dari pada induk betina. Induk jantan memiliki peran aktif dan tidak boleh diganggu pada saat proses bertelur.

Induk jantan memiliki fungsi sebagai pejantan yang mengawini induk betina, mengambil telur yang keluar dari induk betina dan yang terjatuh ke dasar kolam dan juga merawat burayak cupang. Karena perannya ini makan Induk jantan tidak boleh berusia muda pada saat dikawinkan, sebaiknya induk jantan yang berusia lebih dari 3 bulan karena kondisi emosi dari ikan cupang pada usia sudah relatif stabil.

Proses perkawinan ikan cupang terjadi jika antara induk betina dan induk jantan sudah saling melilitkan diri satu sama lain. Proses akan berlangsung kurang lebih 2 jam. Setelah proses ini terjadi sebisa mungkin memindahkan betina dari tempat bertelur dengan perlahan. Kondisi juga ditandai dengan adanya terur pada buih yang dibuat si jantan. Telur pada buih berwarna putih dan terletak di tengah buih sehingga terdapat perbedaan antara buih kosong dan buih berisi telur. Buih ini berfungsi untuk mengerami telur cupang. Buih yang terjatuh dari ke lantai dasar kolam akan diambil lagi oleh induk jantan dan diletakkan pada buih. Induk betina bersifat agresif setelah melahrikan oleh karena itu sebisa mungkin memisahkan dengan anakan cupang.

PENETASAN TELUR CUPANG DAN BURAYAK CUPANG

Telur cupang akan menetas dalam waktu paling lama 2 x 24 jam. Pada kondisi awal burayak cupang menetas, mereka belum bisa berenang dan hanya mengambang di permukaan. Bentuknya sangat hasil dengan tubuh transparan. Pada kondisi burayak belum bisa berenang dan membutuhkan induk jantan. Peran induk jantan disin adalah mengambil burayak yang tenggelam dan membawa ke permukaan air agar bisa mendapatkan oksigen.

Ternak ikan cupang yang admin amati dan pantau terus perkembanganya ini dari berbagai jenis ikan cupang, mulai dari ikan cupang serit, ikan cupang halfmoon, ikan cupang plakat dan juga ikan cupang aduan, hanya saja admin belum melihat ( suami ) mengawinkan indukan ikan cupang giat.

Mungkin dari pengalaman yang admin amati ini bisa bermanfaat bagi sahabat majalah ikan. Ternak atau budidaya ikan cupang memang yang paling sulit adalah perawatan burayak mulai dari telur hingga burayak bisa berenang sendiri sampai bisa memangsa kutu air.

Masa itu kurang lebih 3 - 4 hari ketika telur dirawat induk cupang jantan, 3 - 4 hari setelah telur menetas dan dua minggu saat pelepasan ke kolam budidaya dan setelah ini cara merawat burayak ikan cupang bisa dibilang aman dan sudah jarang yang mati.

Berikut ini cara memelihara dan merawat anak ikan cupang serta makanan anak ikan cupang kecil:

Mengangkat Pejantang dari pemijahan
Pengangkatan ini bisa dilakukan setelah 4 hari sejak telur menetas atau bisa lebih lama misalnya 2 minggu tergantung sikap pejantan dalam merawat anaknya. Biasanya penjantan yang baru saja dikawinkan dan belum berpengalaman memilihara anakannya sendiri, akan menyantap anaknya sendiri, jika tidak banyak anakan yang mati berarti pejantan bisa merawat anaknya dengan baik

Setelah Pejantan Diangkat
Setelah pejantan dipisahkan dari tempat pemijahan, selajutnya bisa memberi makan berupa jentik atau kutu air. Pemberian pakan ini juaga perlu hati-hati. 2 hari sejak menetas biarkan saja jangan diberi makan

Telur Rebus
Makanan ikan cupang yang baru berumur tiga hari bisa diberi makan berupa telur rebus ambil kuningnya saja hngga usia 8-10 hari

Jentik Nayamuk
Setelah usia 8 hari anakan cupang bisa diberi makan jentik nyamuk (cuk), cacing sutera atau kuti air. Bisa diberikan secara bergantian selama 4 minggu. Setelah 4 minggu bisa meberinya cacing sutera saja atau makanan yang lebih mudah didapatkan.

Kebersihan
Kebersihan air sangat menentukan keberhasilan saat memelihara anak cupang. Pastikan untuk selalu mengantinya 3 hari sekali. Tapi pada minggu pertama setelah telur menetas jangan diganti karena anakan masih rentan dan lemah.

Suhu Air
Untuk menjaga suhu air tetap stabil berikan enceng godok yang berfungsi sebagai tampat anakan berenang dan bersembunyi.  Pemberian enceng gondok dalam kolam atau aquarium pemijahan sangat penting dilakukan untuk menstabilkan perubahan suhu air dalam aquarium sekaligus sebagai peneduh bagi anakan ikan.

Langkah-langkah cara merawat anak ikan cupang yang seperti telah disebutkan diatas, jika dilakukan dengan benar akan menghasilkan anak ikan cupang sehat dengan tingkat keberhasilan 70 persen.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ciri-ciri Ikan Nila Siap Kawin Banyak

Cara Ikan Bertelur

Cara reproduksi ikan